GEEKSAKU – Game Upin & Ipin Universe akhirnya resmi dirilis pada 17 Juli 2025 di berbagai platform populer kayak Steam, Epic Games Store, PlayStation, dan Nintendo Switch.
Tapi alih-alih disambut dengan antusias, game ini malah langsung kena kritik pedas dari netizen. Penyebab utamanya? Harganya yang dianggap gak masuk akal!
Harga Game Bikin Banyak Gamers Geleng-Geleng
Buat pemain di Indonesia, harga game ini bisa dibilang cukup “fantastis”:
- Steam & Epic Games Store: Rp 654.452
- PlayStation: Rp 579.000
- Nintendo Switch: Rp 647.838
Banyak yang ngerasa harga ini terlalu mahal, apalagi kalau dibandingin sama game kelas berat kayak Horizon Forbidden West atau Elden Ring.
Dengan harga segitu, ekspektasinya tentu tinggi, tapi ternyata hasilnya jauh dari harapan.
Netizen Ramai-Ramai Protes di Medsos
Keluhan langsung membanjiri platform sosial media seperti X (Twitter), Reddit, dan Facebook. Banyak gamer yang ngerasa pengembang cuma mau numpang tenar dari nama besar Upin & Ipin.

Beberapa bilang mereka lebih milih nunggu diskon gedean, dan gak sedikit yang terang-terangan nyari versi bajakan karena kecewa.
Baca juga: Rekomendasi 17 Manhwa Murim Terbaik dengan Cerita Paling Seru dan Menegangkan
Bug di Mana-Mana, Pengalaman Main Jadi Bete
Masalah gak cuma di harga. Di TikTok dan YouTube, mulai banyak video viral yang nunjukkin bug-bug aneh di dalam game. Contohnya:
- Animasi patah-patah
- Karakter nyangkut di objek
- Glitch visual yang ganggu banget
Bukannya seru, malah bikin kesel. Apalagi ini game yang pakai Unreal Engine 5, tapi performanya malah ngedrop.
Review di Steam Juga Gak Ngenakin
Sampai artikel ini ditulis, review di Steam baru dapat 43 ulasan, dan cuma 22 yang positif. Beberapa pemain masih menghargai:
- Elemen budaya lokal
- Voice acting Bahasa Malaysia dan Inggris
- Fitur co-op lokal tanpa mikrotransaksi
Tapi secara keseluruhan, mayoritas kecewa sama bug, grafis seadanya, dan performa yang gak stabil.

Isu Internal Pengembang Ikut Terbongkar
Gak cuma game-nya yang dikritik, pengembangnya, Streamline Studios, juga ikut disorot. Di medsos, muncul rumor soal:
- Gaji yang telat dibayar
- Iuran EPF (kayak BPJS) yang nunggak
- Pemecatan karyawan sepihak tanpa kompensasi
Banyak yang curiga, harga game yang mahal ini jadi cara buat nutupin masalah keuangan internal mereka.
Padahal Konsep Game-nya Punya Potensi Besar
Kalau ngomongin konsep, sebenarnya Upin & Ipin Universe punya modal bagus:
- Open world di Kampung Durian Runtuh
- Lebih dari 12 jam story
- Aktivitas seru kayak bertani, mancing, masak
- Sistem pertarungan yang aman buat anak-anak
Sayangnya, semua itu jadi terasa belum matang karena implementasi teknisnya lemah dan harganya gak cocok sama ekspektasi.
Upin & Ipin Universe punya konsep yang menjanjikan buat pasar game keluarga, terutama di Asia Tenggara.
Tapi dengan harga selangit, bug di mana-mana, dan isu internal pengembang, game ini malah jadi bahan kontroversi. Banyak pemain berharap akan ada update besar atau diskon agar game ini bisa punya second chance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News GEEKSAKU!