Peringatan, spoilert alert! Arc Egghead Island di One Piece itu keren banget deh! Setiap babakannya selalu ngasih hal yang luar biasa buat fans buat bikin makin excited, apalagi kisah Garp di Hachinosu.
Beda banget sama arc lainnya, di sini nggak cuma fokus sama Straw Hat Pirates, tapi juga ngebahas era yang lagi berubah-ubah dari sudut pandang setiap faksi besar di dunia One Piece.
Kadang-kadang kita lihat fokusnya ke Revolutionary Army, terus juga ke Marinir dan anggota Worst Generation yang jadi pusat cerita di kesempatan lain, dan bahkan Yonko yang lain juga dapet perhatian yang layak.
Tentu aja, Straw Hat Pirates tetap jadi pusat segalanya, tapi fans seneng banget karena ada pergeseran fokus ke karakter lain juga.
Salah satu bagian paling penting di arc Egghead Island ini adalah invasi Garp ke Pirate Island, yang jadi fokus di banyak babak terakhir cerita dan berakhir dengan nasib tragis bagi pahlawan dari Marinir, Monkey D. Garp. Keren abis pokoknya!
Saat Garp Lakukan Invasi ke Pirate Island
Invasi ke Pirate Island atau Hachinosu yang dipimpin oleh Monkey D. Garp itu bermula dari Amazon Lily. Di pulau ini, Marinir mencoba menangkap mantan Warlord, Boa Hancock, tapi usahanya gagal total.
Koby ada di pulau ini dan meskipun kekuatannya luar biasa, dia nggak bisa banyak berbuat. Blackbeard datang dan memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk mencuri Buah Iblis milik Boa Hancock, tapi usahanya dihentikan oleh Rayleigh. Akhirnya ada kesepakatan, di mana 800 marinir dan sebuah kapal perang diambil oleh Yonko Blackbeard.
Ketika melihat banyak orang diambil paksa, Koby memutuskan untuk menawarkan diri sebagai gantinya dan akhirnya diculik oleh Bajak Laut Blackbeard.
Berita tentang ini akhirnya sampai ke Garp dan dia memutuskan untuk melakukan misi penyelamatan ke Pirate Island untuk menyelamatkan Koby, murid tercintanya.
Garp menyerbu Pirate Island dengan Marinir-marinir hebat dari generasi berikutnya seperti Kujaku, Pangeran Gruss, Helmeppo, dan Tashigi, dan yang lainnya.
Serangan ini melibatkan Garp meluncurkan kapal perangnya ke udara dan mendarat di Pirate Island dengan pukulan yang super kuat, menghancurkan sebagian besar kota di saat kedatangannya. Keren banget aksinya!
Garp Harus Menghadapi Kuzan
Di Pirate Island, tantangan bagi Garp adalah untuk membebaskan Koby dan mengalahkan setiap anggota Bajak Laut Blackbeard sekaligus.
Tentu aja, ini tugas yang berat, soalnya banyak komandan di pulau itu, tapi buat Garp, ini masih bisa dilakukan. Tugasnya mungkin akan berhasil, sampai para fans tahu kalo Kuzan adalah Kapten Titanic ke-10 dari Bajak Laut Blackbeard.
Sebagai mantan Laksamana, Kuzan punya kekuatan yang luar biasa dan bisa melawan Garp yang udah tua. Mereka berdua langsung terlibat dalam pertarungan sengit di mana masa lalu mereka terungkap dan, pada saat yang sama, kekuatan mereka saling berhadapan juga.
Sebagian besar pertarungan, Garp keliatan lebih unggul, tapi setelah dibohongi oleh Bajak Laut Blackbeard dan ditikam oleh Shiryu, keadaan jadi seimbang.
Garp menyadari bahwa dia nggak bisa keluar dari pulau itu dan, pada saat yang sama, mengalahkan mereka semua, jadi dia memutuskan untuk tinggal di sana.
Kalau Kuzan nggak ada di pulau itu, mungkin Garp bisa ngatasi semua dengan mudah, karena komandan lainnya cuma nggak cukup kuat buat jadi tantangan besar baginya.
Tapi, kehadiran Kuzan mengubah segalanya. Garp Vs. Kuzan berakhir dengan kemenangan Kuzan, karena dia punya dukungan banyak Bajak Laut Blackbeard. Tapi kalo dibandingin performa individu dari keduanya, Garp jelas lebih unggul.
Nasib Tragis Kakek Luffy
Setelah terlibat dalam duel dengan semua anggota Bajak Laut Blackbeard yang ada di pulau itu, Garp sudah mencapai batasnya dan dia menggunakan sisa energinya untuk memberikan kesempatan pada generasi berikutnya dari Marinir untuk melakukan sesuatu yang berarti.
Meskipun udah pada batasnya, Garp masih bisa mengatasi Kuzan dengan kecepatan dan kekuatan murni, dan dia meluncur cepat ke arah Avalo Pizarro yang mengendalikan seluruh pulau.
Dengan menggunakan teknik kuat bernama Galaxy Divide atau Galaxy Impact, Garp berhasil membelah tengkorak Hachinosu, sehingga Koby dan marinir lainnya punya kesempatan buat tunjukin kemampuan mereka dan buktiin kenapa Garp bener-bener percaya pada mereka.
Mereka semua bergabung untuk menghentikan serangan lengan Pizzaro dan berhasil berlayar menjauh ke tempat yang aman. Sementara itu, Garp tetep nangkring di pulau itu dan dibekukan oleh Kuzan.
Dia juga ditikam tepat di dadanya oleh paku es, dan kondisinya pasti nggak bagus. Berdasarkan halaman terakhir dari babak 1088 One Piece, Garp dibekukan seperti Saul, yang berarti nasibnya belum tentu terjamin.
Tapi bisa ditebak, Garp, sebagai salah satu karakter paling disayang para penggemar, sekarang udah nggak bebas dan jadi tawanan Bajak Laut Blackbeard, kalo dia nggak mati duluan.
Garp Akan Terus Hidup?
Kalo ngomongin soal apakah Garp bakal tetap hidup atau enggak, ada dua hal yang harus dipertimbangkan. Yang pertama adalah apakah cerita akan untung dengan kematian Garp.
Kalo dipertimbangkan segala hal yang diberikan karakter ini, terutama interaksinya dengan anaknya, kilasan masa lalunya yang bener, dan bagaimana sang Pahlawan legendaris ini menjalani hidupnya, masih banyak yang bisa dijelajahin dengan karakter Monkey D. Garp ini. Kalo Oda mau bunuh dia, fans yakin pasti Oda bakal lebih usaha buat menggali karakter Garp.
Tapi malah, hubungannya dengan Kuzan lebih banyak dieksplorasi karena itu bagian yang penting dalam pertarungannya.
Garp masih punya banyak kontribusi dan kematian dia belum punya makna yang besar saat ini. Keputusannya buat tinggal di pulau itu memang memberikan insentif buat generasi berikutnya dari Marinir untuk jadi lebih kuat dan memenuhi ekspektasi dari mentornya.
Sementara itu, Garp jadi tawanan Bajak Laut Blackbeard juga ada tujuan yang lebih besar. Di arc Egghead Island, Blackbeard bilang kalo punya Hero dari Marinir sebagai tawanan itu barang yang berharga buat ditukar. Marinir gak bisa diam aja kalo Garp jadi tawanan, karena reputasinya sebagai simbol di seluruh dunia.
Blackbeard dulu mau menukar Koby, sang Hero sebelumnya, buat status negara Hachinosu. Sekarang dia pasti bakal coba lakuin yang serupa buat Garp, karena namanya dan kepopulerannya jauh lebih besar dari Koby, dan Garp juga salah satu Marinir terkuat yang pernah ada, kalo enggak yang terkuat.
Ini mengkonfirmasi bahwa Garp nggak akan mati, malah bakal digunakan sebagai tawanan oleh Blackbeard. Apakah Pemerintah akan terima syarat Blackbeard atau enggak, tinggal ditunggu.
Tapi bisa dipastikan Pemerintah gak mau keliatan lemah di mata rakyat, jadi kemungkinan besar mereka bakal panggil seluruh kekuatan dan perang melawan Blackbeard di Pirate Island. Ini berarti fans bakal nonton dua perang sekaligus.
Satu perang akan dilawan oleh Luffy dan Straw Hat Pirates melawan bagian dari Angkatan Laut, dan yang lainnya bakal dilawan oleh Blackbeard dan krunya melawan bagian lain dari Angkatan Laut buat kontrol atas Monkey D. Garp. Perang ini juga kemungkinan bakal melibatkan Sengoku dan Tsuru, karena mereka adalah rekannya Garp.
Untuk sekarang, kemungkinan Garp udah dibekukan sampe dia nggak bisa ngapa-ngapain, tapi nantinya, tawanan dia bakal punya tujuan yang lebih besar, mungkin untuk memicu perang besar di Dunia Baru, yang mungkin bakal jadi yang terbesar setelah Perang Paramount.
Jurus Mematikan Garp: Galaxy Impact!
Di One Piece, ada momen keren abis dari Garp yang dinamakan “Galaxy Divide” atau “Galaxy Impac”yang wajib dijelasin, nih!
Waktu Garp berduel di Pirate Island dan terlibat pertarungan dahsyat, dia ngeluarin jurus yang nggak kalah dahsyatnya, Galaxy Divide! Jurus ini bikin tengkorak Hachinosu, yang dikendalikan oleh Avalo Pizarro, terbelah jadi dua! Keren banget kan?!
Galaxy Divide bukan main-main, jadi harus dijelasin karena jurus ini punya kekuatan luar biasa. Garp bakal nambah levelnya sebagai legenda dengan jurus serem dan kuat kayak gini.
Pokoknya, Garp dan jurusnya Galaxy Divide ini bener-bener gak bisa dianggap remeh, dan jadi salah satu momen keren dan epik di One Piece, Bro!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News GEEKSAKU!
